Jangan Dibikin Pusing

Ada Sesuatu Yang Perlu Kau Pahami

Kalau kata tokoh yang ada di film 3 Idiots, mereka bilang “all is well”.
Kalau kata Taylor Swift, ia berkata “everything will be alright”.
Dan kalau kata Anggun Caesasmi, ia berkata “all be alright”.
Sebenarnya maknanya sama saja, yang membedakan hanya dari siapa yang bicara.
Pak Habibie pernah menulis, yang kurang lebih isinya seperti ini “mereka yang menggunjing/membicarakan keburukan mu adalah karena mereka begitu memperhatikan dan begitu peduli terhadap mu, begitu peduli setiap sisi yang ada pada diri mu”.
Dan Oscar Wilde pun berkata “orang yang jadi pengejek tidak mengetahui sesuatu yang berharga dan sesuatu yang tidak berharga”.
Lalu, kau pikir untuk apa mereka menulis semua itu ? bukankah semua orang pernah merasakan derita dan nestapa ? menyembunyikan hal yang sesungguhnya tidak ia senangi pada saat orang lain berbicara di balik mata mereka. Hmm ?
Saya jadi ingat kalimat yang pernah saya baca dari buku Assalamu Alaikum Beijing karya Asma Nadia, yang menerangkan bahwa “kesedihan yang kita rasakan tak seujung kuku di bandingkan dengan nestapa yang harus dipanggul banyak manusia di bumi ini”.
Bahkan Mario Teguh pun pernah mengatakan hal serupa, “permasalahan dan rasa sakit yang kita alami jika dibandingkan dengan semua permasalahan yang ada di dunia ini, itu sebenarnya hanya terletak di ujung kuku kita, tak ada secuil”.
So, tak perlulah membuat masalah itu menjadi besar, besar kecilnya masalah tergantung dari seberapa bijak tangan kita mengolahnya. Bahkan kita harus meminimalisir sebentuk apapun setiap masalah yang hinggap dalam diri ini.
Don’t give up, don’t break your best smile.
Esok hari yang cerah, daun-daun dalam pepohonan di jalanan yang biasa kau lintasi, mereka masih selalu menunggu saat senyummu menyapa mereka. Tentu mereka pun akan turut bahagia.
Sehingga kesimpulannya adalah, untuk apa berpusing-pusing dengan mereka yang berbicara di balik mata kita, masih banyak hal yang harus kau selesaikan, ketimbang menyimak kicau yang merisaukan. Namun, jadikan semuanya sebagai pembalajaran, bukankah jika ada kata itu kau lebih tau kekurangan yang ada pada diri mu yang sebelumnya tak kau sadari ? jadikan bonus sebagai penyemangat hati untuk menatanya lebih baik lagi.
Segala aktifitas-positif tentunya, majelis ilmu, lingkungan yang kondusif dan pergaulan yang sehat, yang kesemuanya masih selalu menanti mu. So, don’t worry guy’s J. Bahkan pada saat kau merasa bahwa seseorang-kita  hanya perlu didengar, yakinlah bahwa Allah tak pernah tidur, Allah selalu mendengar mu, meski kau seorang yang tau, meski kau tak ingin orang lain tau, jadikan itu sebagai rahasia indah antara kau dengan Rabb mu.
Juga ingatlah bahwa time never back again, jangan pernah sekalipun menyiakannya dengan hal yang dapat membuat mu menjadi orang yang rugi di kemudian hari.
Aaahh.. hari-hari begitu indah..
Bersyukur, bersyukur..

Created By:
Ai Anndha

Komentar

Postingan Populer