Separation
Tentang Sebuah Perpisahan..
Siapa yang menginginkan akan adanya sebuah perpisahan ?,
saya yakin semua pasti akan menjawab tidak. Bukan hanya akan menimbulkan
kehilangan, namun juga luka yang tak orang lain rasakan. Begitulah memang
perpisahan. Di penghujung pertemuan itu, kita seolah merasa bahwa baru kemarin
kita bertemu, baru kemarin kita mengecap indahnya kebersamaan, juga baru
kemarin rasanya kita bersua. Namun, saat ini semuanya hanya tinggal kenangan.
Semua kebersamaan, canda tawa kita dahulu, seolah hilang, hanya tinggal
bayang-bayang.
Kesedihan hati memang tak dapat dipungkiri tentang adanya
sebuah perpisahan. Rasa tak rela selalu hadir di pelupuk mata, kenangan bahagia
yang telah di ukir bersama seolah menjadi alasan kuat bahwa kita tak mau berpisah. Namun seperti itulah seharusnya,
telah menjadi hukum alam bahwa Allah menciptakan segala sesuatunya
berpasang-pasangan. Ada laki-laki ada pula perempuan, ada siang ada pula malam,
begitupun juga tentang pertemuan, pasti ada perpisahan.
Terkadang seseorang yang begitu luka ia akan berkata
“saya tidak menyesali kebersamaan ini, saya pun tak menyesali bahwa saya
bahagia atas kebersamaan ini, hanya saja yang saya sesali adalah, kenapa harus
ada pertemuan ini ? pertemuan yang membuat saya bahagia, namun juga membuat
saya luka”. Berat memang, tapi inilah keadaan.
Perpisahan ada karena adanya pertemuan, juga perpisahan
ada karena untuk sebuah pertemuan. Bukankah jika kita tidak berpisah maka kita
tidak akan bisa mengecap manisnya sebuah pertemuan. Seperti itulah hidup, silih
berganti kita telah bertemu banyak orang yang berbeda, tentunya dengan karakter
mereka yang berbeda pula. Dengan adanya perpisahan itu, kita diharapkan untuk
siap dengan adanya sebuah pertemuan baru. Dengan siapakah itu ?, dimanakah
tempatnya itu ?, atau kapankah itu terjadi ?, semua sudah ada alurnya. Sudah
ada yang mengaturnya. Yaitu sang sutradara kehidupan, pemilik segala kekuasaan,
penentu bagi setiap keadaan, Allah Subhanahu Wata’ala. Seorang anak SMP, mereka
berpisah untuk menuju pertemuan baru di SMA. Seorang anak SMA pun mereka
berpisah untuk menuju dunia yang lebih baru dengan adanya pertemuan baru, yaitu
dunia mahasiswa, dunia perkuliahan. Begitupun seorang mahasiswa, tentunya tak
mau mendapat gelar M.A alias, mahasiswa abadi J. Merekapun akan berpisah tepat pada waktunya untuk menuju dunia yang lebih
luas, dunia sebenarnya yang keras dan harus mereka hadapi.
Pertemuan ada bukan karena atas dasar kebetulan atau
keinginan semata. Tapi kita jugalah yang telah membawa tubuh ini untuk
melakukan barbagai macam hal sehingga terciptanya sebuah pertemuan. Lalu
bagaimana dengan perpisahan ?. perpisahan adalah bagian dari perjalanan hidup,
seseorang tak kan menikmati indahnya pertemuan tanpa adanya sebuah perpisahan
yang mendahuluinya. Sehingga tak perlu khawatir atau bersedih hati atas
perpisahan mu dengannya, Allah telah mengatur segalanya, kita hanya disuruh
untuk menjalani peran yang telah diaturnya. Jika kita ikhlas dengan
ketentuan_Nya yang satu ini, tentu Allah juga akan mempertemukan kita dengan
yang lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Atau jika Allah masih berkehendak,
Ia akan mempertemukan kebersamaan itu kembali, yang sebelunya telah menjadi
kenangan bagi kita. :)
So, bersabarlah untuk hal baik yang telah menunggumu di
pertemuan yang akan datang nanti :)
Komentar
Posting Komentar