Messy Story

Bisa nggak sih kamu, diem aja disaat hati kamu gak bisa nyaman sama orang disekitar kamu?
Bisa nggak sih kamu, tetap senyum ke orang yang dia udah bawa kenangan buruk diingetan kamu ?
Bisa nggak sih kamu, tetap berbuat baik. Apapun yang terjadi, walau kadang hati kamu yan harus tersakiti ?
Bisa nggak sih kamu ngomong aja, dan jelasin aja, apa yang sebenernya terjadi. Bahwa kamu punya alasan. Bahwa mereka yang salah paham.
Tapi bagiku, ternyata tidak semudah itu. Menjelaskan harus butuh kalimat panjang dan logis. Dan aku, terlalu malas untuk membuatnya. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari otakku, untuk diriku sendiri. Tapi kenapa yah, enggan sekali bagiku untuk menjelaskan, lebih tepatnya mungkin begini, “kenapa harus dijelaskan jika pada akhirnya dia hanya peduli dengan dirinya saja, jika dia hanya peduli dengan persaannya saja ?. 
Lelah saja bagimu bukan ?.”
Diamku bukan karena tidak berbuat apa-apa.
Diamku karena aku menelaah.
Diamku untuk aku berfikir.
Diamku untuk aku bisa menimbang, dan memilih.
Diamku karena aku butuh waktu untuk diriku sendiri.
Kira-kira, pantas tidak jika aku menaruh dengar kepadamu ?
Kira-kira, pantas tidak jka aku menaruh percaya kepadamu ?
Aku selalu berfikir tentang banyak hal, bukan saja tentang saat ini, But, it's about everything.
Jauh dalam hatiku, ingin sekali bisa bersahabat denganmu, dengan dia, dengan mereka, dengan kalian semua.
Tapi aku tau, mungkin akan sulit terwujud, paling tidak aku bisa bershabat dengan diriku saja.
Semoga kamupun juga bisa seperti itu.


n.d
06122019

Komentar

Postingan Populer